MANFAAT PEREGANGAN & NUTRISI PENDUKUNG AKTIVITAS LANSIA

peregangan-lansia

 

Olahraga menjadi salah satu penunjang kesehatan, termasuk bagi para lansia. Olahraga juga menjadi salah satu cara meningkatkan kekebalan tubuh. Sayangnya, orang tua kita tak selalu bisa melakukan aktivitas dengan intensitas berat. Seseorang berusia di atas 65 tahun punya potensi untuk kehilangan massa otot bila tidak rutin bergerak. Lansia juga punya kecenderungan untuk mengalami otot kaku.

Hal ini dibuktikan oleh penelitian Journal of Aging Research yang menyatakan adanya hubungan erat antara fleksibilitas dengan usia dan penurunan aktivitas. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah melakukan latihan peregangan rutin yang menggantikan olahraga.

Latihan peregangan efektif mengembalikan fleksibilitas otot, melancarkan sirkulasi darah, serta menjaga postur tubuh terbaik lansia. Selain itu, peregangan dapat mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan koordinasi saat melakukan berbagai kegiatan.

Selengkapnya: Peregangan, Aktivitas Ringan yang Bawa Dampak Besar Bagi Lansia

Lansia disarankan untuk melatih dengan melatih otot leher, kaki, tangan, pundak, dan pinggul. Karena intensitasnya terbilang ringan, peregangan bisa dilakukan sendiri di rumah. Namun, lansia disarankan berkonsultasi pada dokter atau ahli jika ingin melakukan peregangan atau olahraga dengan gerakan lebih komprehensif.

Jika sudah rutin latihan peregangannya, asupan nutrisi lansia sebaiknya juga diperhatikan. Tingkat konsumsi makanan harian dapat dihitung sesuai dengan aktivitas rutin untuk menggantikan energi yang terpakai. Beragam makanan bergizi dapat menjadi pilihan. Keseimbangan nutrisi yang disertai olahraga adalah jalan tepat sebagai cara meningkatkan kekebalan tubuh.

Menu berupa ikan, tahu, tempe, serta sayur-sayuran hijau dapat menjaga kekuatan otot dan tulang karena merupakan sumber protein, kalsium, serta vitamin D. Sumber energi untuk melakukan lebih banyak aktivitas bisa diperoleh dari lemak nabati. Jenis lemak satu ini mengurangi resiko penyakit bagi lansia. Makanan yang dapat dipilih adalah alpukat, kacang almond, kacang macadamia, maupun kacang mede. Asupan lemak seimbang pun dapat membantu lansia meningkatkan kapasitas aktivitas fisik.

Sementara itu, sumber vitamin harian yang sebaiknya dicukupi adalah vitamin B12, vitamin B6, dan vitamin E. Vitamin B12 mendukung produksi sel darah merah yang mampu mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Sedangkan vitamin B6 mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Vitamin E juga sangat penting dan berperan sebagai antioksidan dalam tubuh. Kecukupan vitamin E adalah salah satu cara meningkatakan kekebalan tubuh.

Selengkapnya: Nutrisi Penting Dukung Lansia Tetap Aktif

Utamakan untuk selalu menyediakan santapan yang mudah dikonsumsi oleh orangtua Anda. Bila kondisi gigi mulai goyah atau sudah tanggal, olahan makanan lunak bisa menjadi pilihan. Lain lagi bila lansia memiliki pencernaan yang sensitif, Anda perlu memperhatikan rasa pada menu makanan.

Boost Optimum bisa jadi pilihan pelengkap nutrisi harian Anda dan orangtua. Susu ini mengandung protein whey yang kaya akan leucin untuk mempertahankan otot. Anda juga dapat menemukan vitamin D sebagai penjaga kepadatan tulang serta vitamin E, B6, dan B12 yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Tidak hanya itu, segelas Boost Optimum pun membawa kebaikan probiotik dan prebiotik yang membantu menjaga saluran cerna tetap lancar. Selalu penuhi kebutuhan nutrisi orangtua Anda untuk menjaga kebugaran mereka. Lansia yang sehat adalah lansia yang aktif dan, tentunya, bahagia.

Sumber:

HelloSehat, Manfaat Latihan Peregangan bagi Lansia