PENTINGNYA PERAN ORANGTUA BANTU CEGAH ANAK STUNTING

keluarga-cegah-stunting

 

Stunting dapat terjadi pada siapa saja. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dalam periode yang lama. Risiko stunting timbul sejak 1.000 hari pertama kehidupan anak-anak. Masa awal kehidupan ini dihitung sejak tumbuh kembang jabang bayi di dalam kandungan ibu. Maka, penting bagi orang tua untuk mengedukasi terkait pola makan yang bernutrisi tinggi, pola asuh yang mengedepankan tumbuh kembang anak, serta gaya hidup sehat.

Hal pertama yang sebaiknya diketahui orangtua adalah mengenai kecukupan gizi untuk tumbuh kembang si kecil. Sebuah kajian pada 2019 menyatakan beberapa nutrisi yang sebaiknya selalu diberikan untuk anak. Di antaranya adalah vitamin A, zinc, mikronutrien dengan omega 3, dan protein whey.

Khususnya protein whey bisa Anda dapatkan dengan memberikan segelas Nutren Junior sebagai pelengkap kebutuhan nutrisi buah hati setiap hari. Nutren Junior mengandung 50% protein whey yang kaya akan sistein serta antioksidan. Buah hati Anda juga akan mendapatkan asupan omega 3, 6, dan DHA untuk tumbuh kembangnya.

Selain edukasi mengenai nutrisi, orang tua juga sebaiknya memahami pola asuh serta gaya hidup sehat. Pola asuh terbaik adalah yang mengutamakan tumbuh kembang dan kesehatan anak. Ini mencakup pentingnya konsultasi ke dokter dan terus mencari tahu kebutuhan nutrisi anak-anak sesuai usia dan aktivitas mereka.

Keluarga juga disarankan untuk menjaga kebersihan tempat tinggal, mencakup sanitasi lingkungan dan air bersih. Pastikan sumber air layak pakai. Mata air juga sebaiknya jauh dari tempat pembuangan kotoran atau limbah dengan minimal jarak 10 meter. Lingkungan dan sumber air yang tidak bersih membuat anak rawan terkena infeksi penyakit.

Data WHO menyebutkan bahwa infeksi, seperti diare, pneumonia, dan cacingan, dapat mempengaruhi pertumbuhan anak. Paparan bakteri menimbulkan dampak inflamasi, kerusakan sistem pencernaan, dan berkurangnya kemampuan tubuh anak menyerap nutrisi.

Orang tua juga disarankan untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Misalnya, anak sedini mungkin diajari membuang sampah pada tempatnya, rutin menggosok gigi, serta selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Kebiasaan bersih ini dilakukan sejalan antara anak dan orang tua sehingga dapat dilakukan dengan konsisten.

Orang tua yang memahami kebutuhan si kecil, mulai dari kecukupan nutrisi, pola asuh, hingga gaya hidup, dapat meminimalisir risiko anak mengidap stunting. Anak yang memiliki terjaga pertumbuhannya tentu akan mempunyai kesempatan terbaik untuk mengembangkan bakat mereka secara optimal.

Referensi:

Peran Penting Nutrisi untuk Kurangi Dampak Stunting pada Anak