Pengaruh Obesitas dan Kurang Berat Badan pada Kesehatan Lansia

orang-tua-olahraga

 

Menjaga berat badan seimbang memainkan peranan penting bagi kesehatan orang tua Anda. Lansia terutama yang sudah menginjak usia 65 tahun ke atas sebaiknya tidak kelebihan atau kekurangan berat badan.

Kelebihan berat badan atau obesitas didefinisikan sebagai hasil ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan untuk menjalankan fungsi metabolisme dan fisik tubuh. Asupan energi ini dalam bentuk kalori, baik dari makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Mengutip dari studi berjudul Obesity in Elderly, obesitas merupakan masalah kesehatan yang harus diperhatikan karena dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya pada lansia seperti hipertensi, dislipidemia (kolesterol tinggi), diabetes, dan penyakit jantung.

Di studi yang sama, obesitas dinyatakan dapat memicu stres pada sendi yang menyebabkan mobilitas menjadi terbatas. Selain itu, obesitas juga bisa menimbulkan masalah pernafasan seperti apnea tidur obstruktif atau henti nafas saat tidur.

Bahkan, lansia dengan tingkat Indeks Massa Tubuh (IMT ) yang tinggi juga berisiko terkena penyakit kanker seperti kanker payudara, rahim dan kolorektal serta leukemia. Perlu diketahui bahwa IMT ideal bagi lansia adalah 25-27.

Baca Juga: Jaga Berat Badan Ideal Lansia, Pahami Indeks Massa Tubuhnya

Selain obesitas, kekurangan berat badan juga dapat memicu risiko penyakit pada orang tua Anda. Pasalnya, penurunan berat badan dapat membuat massa otot menyusut atau disebut dengan sarkopenia. Sarkopenia merupakan kondisi yang umum terjadi di masa tua. Sindrom ini ditandai dengan penyusutan massa otot dan kekuatan otot secara menyeluruh dan sering dikaitkan dengan risiko cacat fisik, penurunan kualitas hidup hingga kematian.

Selain sarkopenia, kekurangan berat badan juga meningkatkan risiko masalah kesehatan meliputi:

  • Hilangnya efek perlindungan lemak (misalnya pada patah tulang pinggul)
  • Aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah
  • Patah tulang
  • Sistem kekebalan tubuh menurun sehingga rentan terinfeksi penyakit
  • Kekurangan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral

Kehilangan berat badan ini banyak dipicu oleh kecenderungan berkurangnya nafsu makan pada lansia. Berdasarkan kajian An overview of appetite decline in older people, penyebab penurunan nafsu makan pada lansia meliputi perubahan pada sistem pencernaan, perubahan hormon, serta perubahan indera penciuman, perasa serta penglihatan. Selain itu, kondisi emosional dan faktor daya ingat pun mempengaruhi keinginan lansia untuk makan.

Maka, penting untuk selalu memastikan orang tua Anda mendapatkan nutrisi yang cukup. Menu makanan sebaiknya diatur sesuai dengan kebutuhan gizi harian. Bila orang tua memang sudah kesulitan mengkonsumsi makanan atau menurun nafsu makannya, Anda bisa memberikan asupan pelengkap.

Nutrisi harian orang tua dapat Anda temukan pada Boost Optimum. Mengkonsumsi Boost Optimum berarti memberikan asupan protein whey, Vitamin E, B6, dan B12. Boost Optimum dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian agar tetap aktif sepanjang usia. Mari jaga berat badan ideal untuk kesehatan lansia.

Referensi:

Ini Alasan Lansia Perlu Menjaga Berat Badan Ideal