PENGARUH BESAR MIKROBIOTA USUS DALAM KESEHATAN ANAK

usus_anak

 

Usus manusia ibarat hutan belantara yang menaungi berbagai mikrobiota, yang terdiri dari bakteri, virus, archaea, dan eukaryotes. Keseimbangan kumpulan mikrobiota ini sangat mempengaruhi kesehatan pencernaan buah hati Anda. Setidaknya ada tiga peran utamanya dalam kesehatan anak secara keseluruhan. Apa saja? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

1. Mendukung penyerapan nutrisi anak

Kesehatan sistem pencernaan ditentukan oleh kinerja maksimal dari mikrobiota yang ada di dalam usus. Mikrobiota ini secara singkat adalah kumpulan bakteri yang menempati usus manusia. Mikrobiota menghasilkan asam lemak rantai pendek yang dihasilkan dari hasil fermentasi bakteri baik di dalam usus besar. Fermentasi ini berasal berbagai makanan, terutama asupan berserat dan bertepung.

Asam lemak rantai pendek kemudian bekerja mendukung penyerapan nutrisi dan kerja neurotransmitter di dalam tubuh anak. Asam lemak rantai pendek efektif menurunkan pH di dalam usus, sehingga menghambat perkembangan bakteri patogen yang mampu mencegah penyerapan nutrisi optimal. Maka, mikrobiota usus yang terjaga komposisinya pasti akan mengoptimalkan penyerapan nutrisi anak.

Keseimbangan mikrobiota yang tidak terjaga bisa menimbulkan risiko penyerapan nutrisi si kecil. Keadaan ini akan membuka peluang bakteri patogen untuk menginfeksi tubuh. Patogen yang menginfeksi sistem pencernaan dapat mengganggu penyerapan nutrisi, dan jika dibiarkan anak mungkin saja mengalami malnutrisi.

2. Meningkatkan metabolisme si kecil

Lebih jauh, asam lemak rantai pendek pun mampu meningkatkan metabolisme tubuh. Metabolisme merupakan mekanisme tubuh dalam mencerna dan menyerap makanan, sehingga menghasilkan energi di dalam tubuh. Energi inilah yang akan menunjang aktivitas si kecil setiap hari.

Proses metabolisme juga mampu tingkatkan kesehatan tubuh anak, terutama dalam mencegah risiko obesitas. Hal ini dilatarbelakangi oleh asam lemak rantai pendek (khususnya butirat dan propionat sebagai produk asam lemak rantai pendek) yang dapat merangsang produksi hormon di dalam usus guna meregulasi selera makan anak dan mencegahnya dari nafsu makan berlebih. Kadar gula darah dalam tubuh pun ikut terkontrol.

3. Memperkuat daya tahan tubuh anak

Asam lemak rantai pendek yang dihasilkan mikrobiota usus dalam proses fermentasi bermanfaat pula sebagai neurotransmitter. Neurotransmitter merupakan “alat komunikasi” pada sistem saraf yang menghubungkan mikrobiota usus dengan otak dalam meregulasi sistem imun tubuh. Mikrobiota dapat mengaktifkan mekanisme imunomodulasi pada sistem imun. Imunomodulasi merupakan bentuk pertahanan tubuh untuk bereaksi melawan peradangan.

Di sini, mikrobiota berkomunikasi dengan sel imun untuk menstimulasi kerja sel T, yaitu bagian sel darah putih sebagai mekanisme imunitas tubuh. Sel T diperintahkan memproduksi protein sitokin yang bekerja dalam meredam peradangan penyakit karena bakteri patogen yang masuk ke dalam tubuh.

Mikroorganisme usus juga terdiri atas bakteri baik yang berperan besar dalam merawat mikrobiota usus. Bakteri baik memacu kinerja sel darah putih di dalam usus, terutama dalam melawan inflamasi atau peradangan akibat infeksi. Ia bekerja dalam saluran pencernaan dan memicu perbaikan pada jaringan sel yang rusak.

Memelihara kesehatan mikrobiota usus bisa dilakukan dengan berbagai cara. Orang tua sebaiknya menerapkan pola hidup sehat dengan memberikan lebih banyak sayur, buah, dan serat dalam setiap menu si kecil. Berikan juga asupan probiotik harian dari makanan dan minuman, seperti yogurt, dark chocolate, dan kimchi. Si kecil juga dapat diberikan Nutren Junior setiap hari.

Nutren Junior mengandung probiotik dan probiotik yang membantu kelancaran pencernaan mereka. Nutren Junior juga merupakan susu protein whey yang mudah dicerna, sehingga berbagai manfaatnya dapat langsung diserap tubuh.

Selain itu, kurangi makanan tinggi gula yang mudah dicerna, seperti glukosa dan fruktosa. Kandungan gula sangat mudah dicerna dan tidak memerlukan peran bakteri baik. Jika berkepanjangan, bakteri baik tidak akan mendapatkan asupan makanan dan dapat menyebabkan peradangan usus. Kandungan gula juga dapat merusak dinding usus.

Di luar asupan makanan bergizi, keluarga juga bisa melakukan berbagai aktivitas fisik atau olahraga bersama. Olahraga terbukti memberikan pengaruh positif pada kehidupan bakteri baik dalam usus. Aktivitas fisik yang rutin tentu juga bermanfaat bagi tubuh anak yang lebih sehat.

Mari jaga kesehatan pencernaan anak agar mereka selalu sehat, dapat menyerap nutrisi maksimal, serta tumbuh lebih kuat. Bagaimanapun, kesehatan adalah modal utama buah hati Anda untuk mencapai perkembangan terbaik dan meraih mimpi-mimpinya.

 

Referensi:

Ibu Wajib Tahu, Kunci Kesehatan Anak Ada di Pencernaannya!