PENCERNAAN LANSIA SEHAT, STOP MAKAN BERLEBIHAN MENU INI

pencernaan-lansia

 

Memasuki usia lanjut, seseorang perlu semakin teliti menjaga kesehatan, tidak terkecuali kesehatan pencernaannya. Everyday Health melansir bahwa pertambahan usia juga diikuti dengan fungsi sistem pencernaan yang semakin menurun. Otot-otot bagian pencernaan menjadi lebih kaku, lemah, serta kurang efisien. Jaringannya pun mudah rusak serta cenderung lambat memproduksi sel baru. 

Salah satu cara bagi orang tua untuk menjaga kesehatan pencernaan adalah menjalankan diet khusus serta menjaga asupan nutrisi tubuh. Ini termasuk menjauhi berbagai penganan pemicu masalah pencernaan dan sistem metabolisme. Orang tua juga diutamakan untuk mengkonsumsi makanan penambah imun tubuh agar terjaga kesehatannya. Apa saja yang sebaiknya dijadikan pantangan atau dikurangi konsumsinya?

Pertama, lansia disarankan tidak mengkonsumsi makanan pedas. Rasa pedas dapat menyebabkan asam lambung naik yang berisiko menimbulkan rasa panas di tenggorokan. Selain itu, makanan dengan level pedas super bisa menjadi pemicu iritasi lambung atau usus.

Selain pedas, lansia sebaiknya menjauhi pula makanan yang bersifat terlalu asam. Bukan rasa asam, melainkan makanan memiliki pH tinggi. Makanan yang bersifat asam ini bisa menjadi memicu asam lambung, sakit kepala, gangguan pada aliran darah, maupun nyeri otot.

Lansia juga diharapkan menjauhi minuman bersoda. Minuman soda mengandung gula berlebih. Kandungan gula yang tidak diproses dalam tubuh akan menjadi lemak di perut. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan sering, gula juga berpengaruh pada kerusakan gigi. Setelah mengkonsumsi minuman dan makanan yang tinggi gula, lansia disarankan untuk menyikat gigi.

Semantara itu, konsumsi kafein dalam jumlah banyak juga dapat meningkatkan tekanan darah tinggi yang berakibat sakit kepala, penglihatan buram, mual, detak jantung tidak teratur, dan kelelahan. Hal ini tidak baik bagi lansia yang membutuhkan waktu istirahat cukup dan rutin.

Kafein masih boleh dikonsumsi dalam takaran normal. Bagi orang dewasa tanpa riwayat penyakit, European Food Safety Authority menyatakan batas aman konsumsi kafein hingga 400 mg sehari.

Lansia disarankan menyantap makanan penambah imun tubuh yang netral di pencernaan. Lebih sehat lagi bila orang tua mengurangi bumbu pada makanan, misalnya takaran gula dan garam dalam makanan. Santapan bisa diolah dengan cara dikukus, direbus, dan dipanggang. Makanan yang digoreng akan menjadi lemak di dalam tubuh. Jika ingin menghidangkan gorengan, proses masakan ini dengan jenis minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun, minyak kedelai, atau minyak kanola.

Keluarga juga diharapkan terus memastikan setiap menu yang dikonsumsi lansia merupakan kombinasi sumber vitamin, mineral, protein, karbohidrat, serta lemak. Khusus untuk asupan lemak, lansia dianjurkan memilih lemak sehat dari kacang-kacangan, alpukat atau ikan. Lebih baik lagi jika lansia perbanyak makan buah dan sayuran. Kandungan serat alami dapat menunjang kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit. Lebih banyak serat berpengaruh pula dalam mengontrol kadar gula darah orang tua Anda.

Menjaga asupan makanan bukan sekadar bermanfaat bagi sistem pencernaan lansia. Ketelitian ini dapat membantu orang tua Anda tetap memiliki kolesterol dan tekanan darah yang terus terjaga dalam batas normal. Selalu utamakan lansia mendapatkan asupan makan penambah imun tubuh supaya risiko penyakit lain atau peradangan dalam tubuh pun dapat diminimalisir.

Asupan nutrisi tambahan untuk orang tua juga bisa Anda temukan dalam segelas Boost Optimum. Dengan kebaikan protein whey yang kaya leusin, Boost Optimum dapat membantu mempertahankan kekuatan otot lansia. Ada pula kandungan vitamin D, vitamin, E, B6, dan B12. Boost Optimum juga mengandung probiotik serta prebiotik yang mendukung kesehatan pencernaan lansia.

Terakhir, jaga kesehatan pencernaan orang tua Anda dengan mengingatkan mereka untuk rutin minum air putih. Tubuh yang terhidrasi dengan baik berarti membantu kelancaran metabolisme sekaligus menjauhkan lansia dari sembelit. Setiap lansia memang memiliki kebutuhan air berbeda sesuai dengan kondisi kesehatannya, umumnya 1,5 liter hingga 2 liter per hari.

Referensi:

Penting Diketahui Saat Menyiapkan Makanan bagi Lansia