Jantung memiliki peran krusial sebagai pusat kehidupan setiap
manusia, karena organ jantung berfungsi mengalirkan darah ke seluruh
tubuh, yang sekaligus menyuplai oksigen dan nutrisi ke seluruh sel,
jaringan, dan organ tubuh lainnya.1
Untuk mengetahui kondisi kesehatan jantung, salah satunya bisa
dirasakan melalui denyut nadi. Detak jantung juga bisa menjadi
indikator kebugaran seseorang2, termasuk yang sudah
lanjut usia atau lansia.
Karenanya, memahami nadi normal lansia dapat menjadi modal awal
menjaga kesehatan jantung sekaligus kunci mewujudkan perjalanan
hidup yang panjang dan penuh warna di hari tua.
Sebagai langkah awal memahami kesehatan jantung, mari simak informasi
terkait berapa angka normal detak jantung, gejala yang perlu
diwaspadai, dan risiko yang dapat timbul jika denyut nadi tidak
normal.
Memahami Nadi Normal Lansia
Agar dapat memahami terkait nadi normal pada lansia, berikut ini
penjelasan mulai dari faktor apa saja yang dapat mempengaruhi denyut
nadi lansia hingga cara menghitungnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Beberapa faktor yang mempengaruhi detak jantung normal, di
antaranya usia, kebugaran dan tingkat aktivitas fisik,
perokok, memiliki penyakit kardiovaskular, kolesterol
tinggi, faktor emosi, ukuran tubuh, hingga sedang masa
pengobatan.3
Pada umumnya, denyut nadi normal lansia cenderung lebih
lambat dibandingkan orang dewasa muda walaupun tidak terlalu
signifikan.4 Meski demikian, indikator nadi
normal lansia bisa sangat beragam sehingga disarankan
berkonsultasi dengan dokter secara berkala.
Rentang detak jantung normal
Secara umum, detak jantung normal per menit untuk orang
dewasa, termasuk lansia, adalah 60 - 100 denyut per
menit.5 Mengutip Kemenkes, kategori lansia adalah
orang yang berusia di atas 60 tahun.6 Akan
tetapi, perlu dicatat bahwa angka normal nadi lansia dapat
bervariasi pada masing-masing individu.
Selain itu, terdapat target dan maksimum denyut jantung
berdasarkan kelompok usia. Target denyut jantung atau heart
rate adalah tekanan jantung normal dalam rentang denyut
ketika beraktivitas dengan intensitas sedang, misalnya
berolahraga.7
Target denyut jantung untuk usia 60 adalah 96 - 128 denyut
per menit. Angka ini akan terus menurun seiring bertambahnya
usia. Sementara, maksimum denyut jantung atau ketika
beraktivitas dengan intensitas tinggi untuk usia 60 adalah
160. Batas ini juga akan terus menurun seiring bertambahnya
usia.8
Cara menghitung denyut nadi normal
Denyut nadi dapat dirasakan lewat pergelangan tangan atau
leher. Cukup tekan jari telunjuk dan jari tengah ke
pergelangan tangan dan rasakan denyut nadi. Begitu pula di
leher, cukup menekan perlahan leher bagian atas tepat di
bawah tulang rahang. Cara menghitung denyut nadi yakni
hitung berapa kali denyut nadi Anda terasa selama 15 detik,
lalu hasilnya dikalikan empat.9
Hal yang perlu diketahui untuk mengukur detak jantung normal
per menit adalah tidak dalam waktu berdekatan dengan
aktivitas berat, satu jam setelah mengonsumsi kafein,
berdiri dalam waktu yang lama, dan aktivitas lain yang
mengganggu detak jantung.
Gejala Nadi Abnormal yang Perlu Diwaspadai
Setelah mengetahui nadi normal lansia dan cara menghitungnya, mari
bahas apa saja gejala yang perlu diwaspadai ketika denyut nadi tidak
normal.
Denyut nadi terlalu lambat (Bradycardia)
Bradycardia adalah kondisi denyut nadi terlalu lambat yang
bisa menjadi indikasi masalah kesehatan. Pada lansia,
bradycardia dapat menyebabkan kelelahan, pusing, bahkan
sinkop (pingsan).
Penyebab bradycardia melibatkan gangguan pada nodus
sinoatrial, yang bertanggung jawab mengatur denyut
jantung.10
Denyut nadi terlalu cepat (Takikardia)
Denyut nadi lansia yang terlalu cepat atau melebihi batas
normal dapat menjadi tanda adanya kondisi medis tertentu.
Beberapa gejala yang mungkin terjadi, seperti sesak napas,
pusing, atau bahkan pingsan.
Takikardia terjadi bila denyut jantung lebih dari 100 kali
per menit, baik denyut teratur maupun tidak teratur.
Takikardia dapat disebabkan faktor, seperti tekanan darah
tinggi, gangguan irama jantung, atau penyakit jantung
lainnya.11
Risiko Jika Denyut Nadi Tidak Normal
Seiring bertambahnya usia, seseorang akan semakin berisiko memiliki
masalah kesehatan jantung.
Risiko kesehatan jantung
Denyut nadi yang tidak normal pada lansia dapat meningkatkan
risiko terjadinya masalah kesehatan jantung, seperti
aritmia. Irama jantung yang tidak beraturan ini dapat
menyebabkan kondisi serius, seperti gagal jantung, serangan
jantung, atau stroke.12
Gangguan sistem peredaran darah
Denyut nadi yang tidak stabil dapat mempengaruhi sistem
peredaran darah menandakan jantung tidak memompa darah
dengan maksimal. Hal tersebut dapat menyebabkan kondisi
serius lain, seperti penumpukan cairan, edema, hingga
stroke.
Pengaruh pada kesehatan secara keseluruhan
Denyut nadi yang tidak normal pada lansia juga dapat
mempengaruhi kesehatan keseluruhan.
Menurunnya kesehatan jantung dapat mengakibatkan kelelahan
terus-menerus, penurunan energi, dan penurunan kualitas
hidup secara keseluruhan.
Itulah pentingnya mengetahui denyut nadi normal lansia serta
gejala dan risiko yang perlu diwaspadai. Deteksi dini dan
tindakan preventif dapat membuat perbedaan besar dalam
kualitas hidup kita dan orang-orang tercinta.
Referensi:
- Kemenkes RI. Yuk, Kenali Cara Kerja Organ Jantung Kita!. Dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1619/yuk-kenali-cara-kerja-organ-jantung-kita.
Diakses 9 Desember 2023
- Cleveland Clinic. Pulse & Heart Rate. Dari https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/17402-pulse--heart-rate.
Diakses 9 Desember 2023
- Mayo Clinic. What's a normal resting heart rate?. Dari https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/expert-answers/heart-rate/faq-20057979.
Diakses 9 Desember 2023
- NIH. Heart Health and Aging. Dari https://www.nia.nih.gov/health/heart-health/heart-health-and-aging.
Diakses 9 Desember 2023
- Mayo Clinic. What's a normal resting heart rate?. Dari https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/expert-answers/heart-rate/faq-20057979.
Diakses 9 Desember 2023
- Kemenkes RI. Berhaji dan Lansia. Dari https://ayosehat.kemkes.go.id/berhaji-dan-lansia.
Diakses 9 Desember 2023
- Hopkins. Understanding Your Target Heart Rate. Dari https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/understanding-your-target-heart-rate.
Diakses 9 Desember 2023
- Cleveland Clinic. Pulse & Heart Rate. Dari https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/17402-pulse--heart-rate.
Diakses 9 Desember 2023
- Harvard Health. Want to check your heart rate? Here’s how. Dari
https://www.health.harvard.edu/heart-health/want-to-check-your-heart-rate-heres-how.
Diakses 9 Desember 2023
- Kemenkes RI. Bradikardia. Dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1427/bradikardia.
Diakses 9 Desember 2023
- Kemenkes RI. Mengenal Takikardi. Dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/79/mengenal-takikardi.
Diakses 9 Desember 2023
- NIH. Heart Health and Aging. Dari https://www.nia.nih.gov/health/heart-health/heart-health-and-aging.
Diakses 9 Desember 2023