Berapa Denyut Nadi Normal Lansia? Simak Penjelasan Berikut!

Berapa Denyut Nadi Normal Lansia? Simak Penjelasan Berikut!

 

Jantung memiliki peran krusial sebagai pusat kehidupan setiap manusia, karena organ jantung berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh, yang sekaligus menyuplai oksigen dan nutrisi ke seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh lainnya.1

Untuk mengetahui kondisi kesehatan jantung, salah satunya bisa dirasakan melalui denyut nadi. Detak jantung juga bisa menjadi indikator kebugaran seseorang2, termasuk yang sudah lanjut usia atau lansia.

Karenanya, memahami nadi normal lansia dapat menjadi modal awal menjaga kesehatan jantung sekaligus kunci mewujudkan perjalanan hidup yang panjang dan penuh warna di hari tua.

Sebagai langkah awal memahami kesehatan jantung, mari simak informasi terkait berapa angka normal detak jantung, gejala yang perlu diwaspadai, dan risiko yang dapat timbul jika denyut nadi tidak normal.

Memahami Nadi Normal Lansia

Agar dapat memahami terkait nadi normal pada lansia, berikut ini penjelasan mulai dari faktor apa saja yang dapat mempengaruhi denyut nadi lansia hingga cara menghitungnya.

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi

    Beberapa faktor yang mempengaruhi detak jantung normal, di antaranya usia, kebugaran dan tingkat aktivitas fisik, perokok, memiliki penyakit kardiovaskular, kolesterol tinggi, faktor emosi, ukuran tubuh, hingga sedang masa pengobatan.3

    Pada umumnya, denyut nadi normal lansia cenderung lebih lambat dibandingkan orang dewasa muda walaupun tidak terlalu signifikan.4 Meski demikian, indikator nadi normal lansia bisa sangat beragam sehingga disarankan berkonsultasi dengan dokter secara berkala.


  • Rentang detak jantung normal

    Secara umum, detak jantung normal per menit untuk orang dewasa, termasuk lansia, adalah 60 - 100 denyut per menit.5 Mengutip Kemenkes, kategori lansia adalah orang yang berusia di atas 60 tahun.6 Akan tetapi, perlu dicatat bahwa angka normal nadi lansia dapat bervariasi pada masing-masing individu.

    Selain itu, terdapat target dan maksimum denyut jantung berdasarkan kelompok usia. Target denyut jantung atau heart rate adalah tekanan jantung normal dalam rentang denyut ketika beraktivitas dengan intensitas sedang, misalnya berolahraga.7

    Target denyut jantung untuk usia 60 adalah 96 - 128 denyut per menit. Angka ini akan terus menurun seiring bertambahnya usia. Sementara, maksimum denyut jantung atau ketika beraktivitas dengan intensitas tinggi untuk usia 60 adalah 160. Batas ini juga akan terus menurun seiring bertambahnya usia.8


  • Cara menghitung denyut nadi normal

    Denyut nadi dapat dirasakan lewat pergelangan tangan atau leher. Cukup tekan jari telunjuk dan jari tengah ke pergelangan tangan dan rasakan denyut nadi. Begitu pula di leher, cukup menekan perlahan leher bagian atas tepat di bawah tulang rahang. Cara menghitung denyut nadi yakni hitung berapa kali denyut nadi Anda terasa selama 15 detik, lalu hasilnya dikalikan empat.9

    Hal yang perlu diketahui untuk mengukur detak jantung normal per menit adalah tidak dalam waktu berdekatan dengan aktivitas berat, satu jam setelah mengonsumsi kafein, berdiri dalam waktu yang lama, dan aktivitas lain yang mengganggu detak jantung.


Gejala Nadi Abnormal yang Perlu Diwaspadai

Setelah mengetahui nadi normal lansia dan cara menghitungnya, mari bahas apa saja gejala yang perlu diwaspadai ketika denyut nadi tidak normal.

  • Denyut nadi terlalu lambat (Bradycardia)

    Bradycardia adalah kondisi denyut nadi terlalu lambat yang bisa menjadi indikasi masalah kesehatan. Pada lansia, bradycardia dapat menyebabkan kelelahan, pusing, bahkan sinkop (pingsan).

    Penyebab bradycardia melibatkan gangguan pada nodus sinoatrial, yang bertanggung jawab mengatur denyut jantung.10


  • Denyut nadi terlalu cepat (Takikardia)

    Denyut nadi lansia yang terlalu cepat atau melebihi batas normal dapat menjadi tanda adanya kondisi medis tertentu. Beberapa gejala yang mungkin terjadi, seperti sesak napas, pusing, atau bahkan pingsan.

    Takikardia terjadi bila denyut jantung lebih dari 100 kali per menit, baik denyut teratur maupun tidak teratur. Takikardia dapat disebabkan faktor, seperti tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung, atau penyakit jantung lainnya.11

Risiko Jika Denyut Nadi Tidak Normal

Seiring bertambahnya usia, seseorang akan semakin berisiko memiliki masalah kesehatan jantung.

  • Risiko kesehatan jantung

    Denyut nadi yang tidak normal pada lansia dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan jantung, seperti aritmia. Irama jantung yang tidak beraturan ini dapat menyebabkan kondisi serius, seperti gagal jantung, serangan jantung, atau stroke.12


  • Gangguan sistem peredaran darah

    Denyut nadi yang tidak stabil dapat mempengaruhi sistem peredaran darah menandakan jantung tidak memompa darah dengan maksimal. Hal tersebut dapat menyebabkan kondisi serius lain, seperti penumpukan cairan, edema, hingga stroke.


  • Pengaruh pada kesehatan secara keseluruhan

    Denyut nadi yang tidak normal pada lansia juga dapat mempengaruhi kesehatan keseluruhan. Menurunnya kesehatan jantung dapat mengakibatkan kelelahan terus-menerus, penurunan energi, dan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan.

    Itulah pentingnya mengetahui denyut nadi normal lansia serta gejala dan risiko yang perlu diwaspadai. Deteksi dini dan tindakan preventif dapat membuat perbedaan besar dalam kualitas hidup kita dan orang-orang tercinta.


Referensi:

  1. Kemenkes RI. Yuk, Kenali Cara Kerja Organ Jantung Kita!. Dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1619/yuk-kenali-cara-kerja-organ-jantung-kita. Diakses 9 Desember 2023
  2. Cleveland Clinic. Pulse & Heart Rate. Dari https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/17402-pulse--heart-rate. Diakses 9 Desember 2023
  3. Mayo Clinic. What's a normal resting heart rate?. Dari https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/expert-answers/heart-rate/faq-20057979. Diakses 9 Desember 2023
  4. NIH. Heart Health and Aging. Dari https://www.nia.nih.gov/health/heart-health/heart-health-and-aging. Diakses 9 Desember 2023
  5. Mayo Clinic. What's a normal resting heart rate?. Dari https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/expert-answers/heart-rate/faq-20057979. Diakses 9 Desember 2023
  6. Kemenkes RI. Berhaji dan Lansia. Dari https://ayosehat.kemkes.go.id/berhaji-dan-lansia. Diakses 9 Desember 2023
  7. Hopkins. Understanding Your Target Heart Rate. Dari https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/understanding-your-target-heart-rate. Diakses 9 Desember 2023
  8. Cleveland Clinic. Pulse & Heart Rate. Dari https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/17402-pulse--heart-rate. Diakses 9 Desember 2023
  9. Harvard Health. Want to check your heart rate? Here’s how. Dari https://www.health.harvard.edu/heart-health/want-to-check-your-heart-rate-heres-how. Diakses 9 Desember 2023
  10. Kemenkes RI. Bradikardia. Dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1427/bradikardia. Diakses 9 Desember 2023
  11. Kemenkes RI. Mengenal Takikardi. Dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/79/mengenal-takikardi. Diakses 9 Desember 2023
  12. NIH. Heart Health and Aging. Dari https://www.nia.nih.gov/health/heart-health/heart-health-and-aging. Diakses 9 Desember 2023